Dalam upaya untuk hidup lebih sehat dan menjaga kelestarian lingkungan, semakin banyak orang yang beralih ke pola makan yang lebih berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang telah mendapatkan popularitas adalah diet flexitarian. Diet flexitarian menggabungkan konsep vegetarianisme dengan penambahan sejumlah kecil daging atau produk hewani yang dipilih secara selektif. Diet ini bukan hanya membantu seseorang memperbaiki kesehatan mereka, tetapi juga memiliki dampak positif pada lingkungan. Mari kita cari tahu lebih lanjut tentang apa itu diet flexitarian dan manfaat yang ditawarkannya. Tribun viralÂ
Apa itu Diet Flexitarian?
Diet flexitarian adalah pendekatan makan yang mengedepankan pola makan nabati dengan membatasi konsumsi daging dan produk hewani. Orang yang mengadopsi diet ini tetap bisa menikmati manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan, sambil memperkenalkan sedikit daging ke dalam pola makan mereka. Ini memungkinkan seseorang untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol yang berlebihan, sementara masih mendapatkan nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin dari sumber nabati. Tribun viralÂ
Prinsip dasar dari diet flexitarian adalah fleksibilitas. Tidak ada aturan yang ketat atau batasan yang harus diikuti secara ketat. Setiap orang dapat menyesuaikan pola makan mereka sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pribadi mereka. Beberapa orang mungkin memilih untuk mengonsumsi daging hanya beberapa kali seminggu, sementara yang lain mungkin memilih hanya mengonsumsi daging dalam acara khusus atau dalam bentuk yang diolah dengan baik.
Manfaat Diet Flexitarian
Meningkatkan Kesehatan Jantung: Mengurangi konsumsi daging merah dan menggantinya dengan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Diet flexitarian juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Mengelola Berat Badan: Pola makan yang kaya serat dari diet flexitarian dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mempromosikan perasaan kenyang lebih lama. Ini dapat membantu seseorang menjaga berat badan yang sehat atau bahkan menurunkan berat badan jika dikombinasikan dengan gaya hidup aktif.
Meningkatkan Kesehatan Usus: Diet flexitarian kaya akan serat, yang ditemukan dalam makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Serat membantu meningkatkan kesehatan usus, mempromosikan pencernaan yang sehat, dan mencegah sembelit.
Kelestarian Lingkungan: Mengurangi konsumsi daging dan produk hewani memiliki dampak positif pada lingkungan. Industri peternakan memiliki jejak karbon yang besar dan kontribusi terhadap pemanasan global, deforestasi, dan masalah keberlanjutan lainnya. Dengan mengadopsi diet flexitarian, seseorang dapat membantu mengurangi jejak karbon dan menurunkan dampak lingkungan yang merugikan.
Diversitas Nutrisi: Diet flexitarian yang seimbang dan terdiri dari berbagai sumber makanan nabati memungkinkan seseorang untuk mendapatkan berbagai nutrisi penting. Sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan mengandung sejumlah besar vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh.
Fleksibilitas dan Kemudahan: Diet flexitarian lebih mudah diikuti dibandingkan dengan pola makan yang lebih ketat seperti vegetarian atau vegan. Karena ada fleksibilitas dalam mengonsumsi daging secara selektif, seseorang dapat dengan mudah menyesuaikan pola makan mereka dengan keadaan dan preferensi pribadi.
Baca juga : 3 manfaat rebung untuk kesehatan
Bagaimana Memulai Diet Flexitarian?
Jika Anda tertarik untuk mencoba diet flexitarian, berikut adalah beberapa tips untuk memulainya:
Mulailah secara bertahap: Perlahan-lahan kurangi konsumsi daging dan produk hewani dalam pola makan Anda. Anda dapat memulainya dengan mengadakan “hari tanpa daging” atau menggantikan makanan daging dengan alternatif nabati beberapa kali dalam seminggu.
Eksplorasi makanan nabati: Coba eksplorasi berbagai makanan nabati yang lezat dan kaya nutrisi, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan. Cobalah resep-resep baru dan temukan kombinasi makanan yang sesuai dengan selera Anda.
Perhatikan nutrisi: Pastikan Anda mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Perhatikan asupan protein, zat besi, kalsium, vitamin B12, dan omega-3. Anda dapat mencari sumber-sumber nabati yang kaya akan nutrisi-nutrisi ini atau menggunakan suplemen jika diperlukan.
Ciptakan keseimbangan: Pastikan pola makan Anda seimbang dengan memasukkan berbagai macam makanan nabati. Gabungkan protein nabati dengan biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan untuk mendapatkan nutrisi yang optimal.
Pernyataan
Diet flexitarian adalah pilihan yang sehat dan berkelanjutan bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi daging dan memperbaiki kesehatan mereka. Dengan mengadopsi pendekatan ini, Anda dapat memanfaatkan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh makanan nabati sambil tetap mempertahankan fleksibilitas dalam pola makan Anda.    Tribun viralÂ